Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memuji Presiden Indonesia Prabowo Subianto menyusul kesepakatan dagang antara kedua negara yang disebutnya sebagai keberhasilan besar.
Dalam pernyataannya yang dikutip dari kanal YouTube Gedung Putih pada Rabu (16/7/2025), Trump menyebut Prabowo sebagai Presiden yang bagus.
"[Negosiasi] Indonesia sangat bagus, dia [Presiden Prabowo Subianto] seorang Presiden yang bagus," ujarnya, dikutip dari laman Youtube Gedung Putih, Rabu (16/7/2025).
Tak hanya itu, Trump bahkan merinci bahwa menurutnya Prabowo juga orang yang kuat dan juga cerdas. Terlebih, dia juga menegaskan bahwa AS kini memiliki akses ke Indonesia lebih lagi.
"Sangat populer, sangat kuat, cerdas, dan kami membuat kesepakatan. Kami memiliki akses penuh ke seluruh Indonesia," ujar Trump dalam kesempatan tersebut.
Prabowo Unggah Foto
Sementara itu, Prabowo melalui akun Instagram resminya, @prabowo, menyampaikan bahwa dirinya telah melakukan pembicaraan yang sangat baik dengan Trump.
Baca Juga
Dia menyebut kedua belah pihak sepakat untuk mendorong hubungan perdagangan Indonesia–AS ke era baru yang saling menguntungkan.
"Kami sepakat untuk membawa hubungan perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat ke era baru yang saling menguntungkan bagi kedua negara kita yang besar," tuturnya, dalam akun instagram resminya yakni @Prabowo, Rabu (16/7/2025).
Prabowo juga menyampaikan bahwa Trump menitipkan salam hangat kepada seluruh rakyat Indonesia.
Adapun dalam kesepakatan dagang terbaru, sebagaimana diberitakan sebelumnya, Trump menyatakan bahwa Indonesia bakal dikenakan tarif sebesar 19% atau lebih rendah dari yang sebelumnya 32%.
Keputusan tersebut disampaikan Trump usai dilakukannya serangkaian proses negosiasi antara kedua negara hingga akhirnya mencapai kesepakatan.
Namun, ada sejumlah syarat yang diajukan AS ke Indonesia. Dalam kesepakatan tersebut, dia mengatakan bahwa barang-barang Indonesia yang masuk ke AS bakal dikenakan tarif 19%.
Adapun, barang-barang dari AS tidak akan dikenai tarif sama sekali. "Mereka [Indonesia] membayar 19% dan kami tidak membayar apa pun. Kami akan memiliki akses penuh ke Indonesia," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (16/7/2025).