Pro-Kontra Urgensi Proyek Revisi Sejarah Nasional Indonesia, Mengapa Harus Dikebut?

Proyek revisi sejarah nasional Indonesia (SNI) menuai pro dan kontra antara sejumlah tokoh dengan pemerintah selaku penggagas rencana tersebut.
Akbar Evandio,Annisa Nurul Amara
Kamis, 22 Mei 2025 | 07:30
Politisi Partai Gerindra Fadli Zon saat tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Politisi Partai Gerindra Fadli Zon saat tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

DPR Minta Pemerintah Hati-hati

Ketua DPR Puan Maharani mewanti-wanti pemerintah agar tidak terburu-buru dan berhati-hati dalam rencana penulisan ulang atau revisi sejarah Indonesia.

Perlu diketahui, Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon menuturkan bahwa rencana penulisan ulang sejarah Indonesia ini ditragetkan rampung pada Agustus 2025 alias bertepatan dengan HUT ke-80 RI.  

“Itu pasti jangan terburu-buru lah. Namanya penulisan sejarah itu harus dilakukan secara hati-hati,” tegas Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025).

Selain itu, Puan juga meminta agar penulisan ulang sejarah ini justru dapat meluruskan sejarah yang ada, bukannya malah mengaburkan suatu sejarah.

“Yang penting jangan ada pengaburan atau penulisan ulang terkait sejarah, tapi kemudian tidak meluruskan sejarah. Jadi jas merah jangan sekali-sekali melupakan sejarah. Memang sejarah itu pasti ada yang baik, ada yang pahit,” ucapnya.

Dia berharap bahwa ke depannya sejarah itu harus bisa memperlihatkan kepada genereasi muda bahwa Indonesia itu berdiri oleh para pahlawan yang ada.

“Oleh apapun yang terjadi ya harus tahu kenapa Indonesia berdiri pahit dan getirnya berhasil baiknya itu karena memang sudah banyak sekali hal yang terjadi,” ujarnya.

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Plus logo

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro