Bisnis.com, JAKARTA - -Polisi belum juga mengambil kesimpulan mengenai penyebab kematian diplomat Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan atau ADP (39)
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memastikan kepolisian bakal menyelidiki kasus tewasnya diplomat muda sekaligus staf Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan (ADP).
Pernyataan itu untuk menanggapi adanya dorongan dari anggota DPR RI yang meminta Polri untuk mengusut tuntas kasus kematian diplomat muda tersebut.
“Diminta atau tidak diminta, Polri tentunya akan melakukan penyelidikan mendalam,” kata Kapolri dilansir dari Antara, Minggu (13/7/2025).
Sebagai informasi, proses penyelidikan kasus ini telah diambil alih oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Apabila nantinya telah ditemukan bukti-bukti yang cukup, dirinya menginstruksikan anggota untuk menangani kasus ini secara maksimal.
“Kalau sudah kami temukan bukti-bukti, saya minta untuk anggota juga bergerak maksimal agar bisa segera terungkap dan [kasus ini] memang ditunggu oleh publik,” ucapnya.
Baca Juga
Gerak-gerik Penjaga Kos
Polda Metro Jaya buka suara soal gerak-gerik penjaga kos sempat memeriksa kamar mendiang diplomat muda sekaligus staf Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arya Daru Pangayunan (ADP) sebanyak tiga kali.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan hal tersebut karena istri korban Arya Daru Pangayunan yang meminta penjaga kos tersebut.
"Konteksnya istri korban tiga kali minta penjaga kos mengecek kondisi korban," katanya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu.
Dia mengungkapkan alasan istri korban meminta hal tersebut karena ponsel korban tidak bisa dihubungi.
Dia juga menjelaskan penjaga kos melakukan pengecekan selama tiga kali dalam dua hari yaitu pada Senin (7/7) dan Selasa (8/7).
"Pada 7 Juli 2025 pukul 22.40 WIB, istri korban pertama kali menghubungi penjaga kos ke no ponsel yang lama (sudah tidak aktif) untuk cek kamar korban," kata Ade Ary.
Kemudian pada Selasa (8/7/2025) pukul 00.48 WIB, istri korban menghubungi penjaga kos ke no ponsel yang baru untuk minta cek kamar korban.
"Selanjutnya di tanggal yang sama pada pukul 05.27 WIB, istri korban menghubungi penjaga kos untuk minta cek kembali kamar korban," kata Ade Ary.
Olah TKP Kasus Kematian Diplomat
Sebelumnya, Polda Metro Jaya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) meninggalnya diplomat muda sekaligus staf Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (ADP) di kamar kos di Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7).
"Tadi pagi, rekan-rekan kami dari penyelidik Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya kembali melakukan olah TKP. Penyelidik mendatangi TKP dan melakukan olah TKP bersama-sama dengan berbagai ahli," kata Ade Ary, Jumat (11/7).
Ade Ary menjelaskan, hal tersebut merupakan kolaborasi interprofesi dalam proses pengungkapan sebuah peristiwa dengan prinsip-prinsip profesional, proporsional kemudian kecermatan, kehati-hatian.
"Tim penyelidik melakukan olah TKP bersama-sama dengan yang pertama dari pihak kedokteran kepolisian, Puslabfor, Inafis Bareskrimpolri, kemudian hadir dokter dari RSCM," katanya.
Ia menambahkan saat ini penyelidik juga masih menunggu hasil otopsi atau hasil pemeriksaan organ dalam secara laboratoris