Ternyata Ini Penyebab Dolar AS Menguat Akhir-akhir Ini

Ada beberapa penyebab yang diklaim membuat dolar AS menguat akhir-akhir ini.
Karyawan menghitung uang dolar AS di Jakarta, Selasa (1/7/2025). Bisnis/Abdurachman
Karyawan menghitung uang dolar AS di Jakarta, Selasa (1/7/2025). Bisnis/Abdurachman

Penyebab Lain

Kemudian pada 8 Juli 2025 hari ini, Reuters melaporkan bahwa dolar menguat tajam terhadap mata uang utama lainnya pada Senin, setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan tarif baru yang akan berlaku mulai 1 Agustus untuk sejumlah negara termasuk Jepang dan Korea Selatan.

Trump mengunggah surat kepada para pemimpin beberapa negara di platform media sosialnya, yang mengatakan bahwa ia akan mengenakan tarif sebesar 25% terhadap Jepang dan Korea Selatan.

Ia juga mengirim surat kepada para pemimpin Malaysia, Kazakhstan, Myanmar, Afrika Selatan, dan Laos, yang semuanya menguraikan tarif yang mendekati tingkat yang diumumkan sebelumnya untuk masing-masing negara pada bulan April.

Kenaikan dolar paling terasa terhadap yen, dan terakhir naik 1,09% pada 146,130. Dolar naik 0,38% menjadi 0,798 terhadap franc Swiss pada hari Senin.

"Ada beberapa hal khusus di suatu negara yang telah membuat beberapa mata uang ini melemah," kata Brad Bechtel, kepala valuta asing global di Jefferies.

"Namun, yang jelas, berita pagi ini dari AS dengan Trump dan tarifnya jelas berdampak pada mata uang selain dolar, sebagai suatu perubahan," ia menambahkan.

Euro melemah 0,57% menjadi $1,172 setelah menguat lebih dari 13% sepanjang tahun ini.

Para investor khawatir bahwa Brussels mungkin tidak dapat mengamankan kesepakatan dengan Washington sebelum batas waktu karena kemajuan perjanjian dengan Uni Eropa berjalan lambat, meskipun telah dilakukan beberapa putaran negosiasi.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Plus logo

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro