Bisnis.com, JAKARTA — Isu pergeseran salah satunya pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) santer dikabarkan bakal diisi oleh prajurit TNI aktif.
Berdasarkan sumber Bisnis di Kemenkeu, Menteri Keuangan Sri Mulyani diisukan bakal melantik Letnan Jenderal TNI Djaka Budi Utama sebagai Dirjen Bea Cukai baru.
Jenderal TNI yang menjabat sekretaris utama Badan Intelijen Negara (BIN) itu bakal menggeser posisi Dirjen Bea Cukai sebelumnya yakni Askolani. Namun, pengangkatan Letjen Jaka saat ini menuai polemik lantaran tercatat sebagai prajurit TNI aktif.
Persoalannya, Kementerian Keuangan itu tidak termasuk dalam 14 K/L yang dapat diisi oleh prajurit TNI aktif sesuai dengan Pasal 47 UU TNI teranyar yang telah diketok DPR pada Kamis (20/3/2025)
Selain berpolemik dengan aturan, pelantikan itu juga menuai sorotan publik lantaran Letjen Jaka tercatat pernah menjadi anggota Tim Mawar atau sebuah grup dari kesatuan Kopassus Grup IV TNI AD.
Pada intinya, Tim Mawar ini bertugas untuk menindak aktivis uang dianggap radikal di era Presiden ke-2 Soeharto. Selain itu, tim besutan Mayor Bambang Kristiono ini kerap dikaitkan dengan penculikan sejumlah aktivis pro-demokrasi menjelang reformasi 1998.
Baca Juga
Singkatnya, operasi itu kemudian terbongkar, sehingga Kristiono dan 10 anggotanya diadili Mahkamah Militer Tinggi II pada April 1999. Kristiono divonis 22 bulan penjara dan dipecat dari TNI. Sementara 10 anggota lain mendapat hukuman beragam.
Nah, berikut ini daftar anggota Tim Mawar yang menjabat di era Presiden Prabowo Subianto:
Untung Budiharto
Mayjen Untung Budiharto lahir di Tegal pada 26 April 1965. Untung tercatat mengemban jabatan sebagai Kapten Infanteri saat bergabung dalam Tim Mawar.
Untung sempat memiliki karier mentereng di TNI. Misalnya, Untung pernah menjabat sebagai Danrem di Bangka Belitung, Waasops Kasad, Stafsus Panglima TNi hingga mengakhiri karirnya sebagai Pangdam Jaya pada 2022.
Terkini, dia menjabat sebagai Komisaris Utama PT Transportasi Jakarta sejak 8 Juni 2023.
Dadang Hendrayudha
Mayjen Dadang merupakan lulusan akademi militer 1988. Dia adalah mantan Kapten Infanteri di Tim Mawar. Kini, Dadang menjabat sebagai Deputi Bidang Pemantauan dan Pengawasan di Badan Gizi Nasional.
Sebelum menjabat di Badan Gizi Nasional, Dadang berada di bawah komando Prabowo Subianto saat menjabat sebagai Menhan. Kala itu, Dadang dipercayakan menjabat sebagai Direktur Jenderal Potensi Pertahanan.
Selain itu, Dadang juga sempat menjabat sebagai Kepala Biro Umum Sekretariat Utama Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Yulius Selvanus
Yulius Selvanus lahir di Tana Toraja, Sulawesi Selatan pada 16 September 1963. Yulius merupakan lulusan terbaik Akademi Militer tahun 1988 dari kecabangan Infanteri (Kopassus) dan mantan Anggota Tim Mawar.
Tercatat, dia pernah mengabdi di berbagai posisi strategis di TNI, seperti Wakil Komandan Grup 1 Kopassus dari 2010-2012.
Kemudian, dia juga pernah menjabat sebagai Komandan Korem 181/Praja Vira Tama di Papua Barat serta Kepala Badan Instalasi Strategis Kementerian Pertahanan RI.
Karier cemerlangnya menjadi prajurit TNI, kemudian membuatnya dipercaya sebagai Badan Intelijen Negara (BIN), staf khusus Kepala Staf Angkatan Darat. hingga Asisten Khusus Menhan yang dijabat Prabowo Subianto.
Kini, Yulius telah terpilih sebagai Gubernur Sulawesi Utara. Yulius dan wakilnya Victor Mailangkay menang atas dua kandidat lainnya yaitu Elly E Lasut-Hanny J Pajouw dan Steven Kandouw-Denny Tuejeh di Pilkada 2024.
Nugroho Sulistyo Budi
Letjen TNI (Purn.) Nugroho Sulistyo Budi resmi menjabat sebagai Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada hari ini, Rabu (19/2/2025).
Setelah dilantik, Nugroho Sulistyo Budi resmi menggantikan posisi Letnan Jenderal TNI (Purn.) Hinsa Siburian sebagai Kepala BSSN.
Adapun, Nugroho Sulistyo Budi merupakan lulusan perwira TNI di Akademi Militer tahun 1991. Pria kelahiran 1967 ini merupakan perwira tinggi (Pati) di Mabes TNI AD.
Jabatan mentereng sempat diemban Nugroho di pemerintahan. Dia pernah didapuk sebagai Direktur Komunikasi Massa Deputi Bidang Komunikasi dan Informasi BIN pada 2016.
Empat tahun berselang, Nugroho kemudian dipercaya sebagai Staf Ahli Menhan Bidang Politik dibawah komando Prabowo Subianto yang menjadi Menteri Pertahanan pada 2020-2024.
Pada tahun yang sama, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengangkat Sulistyo Nugroho untuk menjadi Inspektur Utama BIN pada Oktober 2024.
