Bisnis.com, JAKARTA - Pilkada Solo 2024 masih panas, terbaru perwakilan dari paslon usungan PDIP melaporkan adanya dugaan pelanggaran saat pencoblosan.
Dilansir dari Solopos, KPU Solo telah menerima laporan yang disampaikan oleh perwakilan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 1 Teguh Prakosa-Bambang Gage Nugroho.
Perwakilan paslon usungan PDIP tersebut melaporkan dugaan tindakan gaduh yang dilakukan simpatisan pasangan calon nomor urut 2 Respati Ardi-Astrid Widayani di TPS 001 Penumping.
“Hari ini ada laporan dugaan pelanggaran Pilkada 2024 dari 01 [paslon nomor urut 1] terkait dengan kegaduhan atau dianggap melanggar keamanan dan ketertiban di salah satu TPS Penumping. Terkait dugaan ketidaknetralan dengan mengenakan atribut tertentu,” kata Koordinator Divisi Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Solo, Agus Sulistyo.
Agus menjelaskan atribut yang dimaksud berupa kaus yang dipakai oknum diduga simpatisan paslon nomor urut 2 untuk berfoto-foto di depan TPS tersebut.
Padahal oknum simpatisan paslon 2 itu tidak masuk daftar pemilih tetap (DPT) di TPS terkait.
Baca Juga
“Sebenarnya kasus awalnya ada orang yang pengin foto di depan TPS, yang diduga pendukung salah satu calon tertentu. Aksi foto itu diduga memprovokasi. Kemudian pelapor menanyakan ‘Ini kan bukan DPT sini, foto-foto kepentingannya apa?’ Kemudian terjadilah [cekcok atau perselisihan],” jelas dia.
Dia menuturkan pelapor sudah melapor ke Panwascam dan sudah dimediasi sebagai tindak lanjut. Namun, pelapor memilih tetap melaporkan kasus itu ke Bawaslu Solo.
“Kami sudah menjelaskan beberapa prosedur pelaporannya. Untuk tim hukumnya sudah mengetahui prosedurnya,” jelas dia.