Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv logo xplore

PDIP Tuding Pencopotan Baliho Ganjar-Mahfud Ada Keterlibatan Pemerintah

PDI Perjuangan (PDIP) menuding peristiwa pencopotan baliho kampanye Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Bali merupakan instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Surya Dua Artha Simanjuntak
Surya Dua Artha Simanjuntak - Bisnis.com 01 November 2023  |  20:35 WIB
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan keterangan kepada wartawan mengenai Program Megawati Fellowship di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (3/10/2023). PDI Perjuangan menyelenggarakan program Megawati Fellowship di bidang pendidikan terutama riset, inovasi dan teknologi yang dapat diikuti seluruh anak bangsa berdasarkan dengan syarat ditentukan. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha - rwa.
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan keterangan kepada wartawan mengenai Program Megawati Fellowship di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (3/10/2023). PDI Perjuangan menyelenggarakan program Megawati Fellowship di bidang pendidikan terutama riset, inovasi dan teknologi yang dapat diikuti seluruh anak bangsa berdasarkan dengan syarat ditentukan. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha - rwa.

Bisnis.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menuding peristiwa pencopotan baliho kampanye Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Bali merupakan instruksi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hastori mencurigai ada kaitan pengumpulan ratusan penjabat (pj) kepala daerah di Istana oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan pencopotan baliho Ganjar-Mahfud di Bali.

"Sebelumnya Bapak Presiden mengumpulkan para Pj ya dan kemudian memberikan berbagai arahan bahwa seluruh pejabat gubernur dapat menjalankan tugas sebaik-baiknya, tapi terjadi kejadian [pencopotan baliho] yang menurut kami tidak perlu dilakukan karena terjadinya politik diskriminasi," ujar Hasto di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (1/11/2023).

Dia merasa, padahal sebelumnya tidak pernah terjadi kejadian serupa ketika Jokowi mengunjungi daerah-daerah lain. Hasto pun merasa senang karena banyak masyarakat yang menanggapi secara negatif adanya pencopotan baliho Ganjar-Mahfud dan bendera berlogo PDIP itu.

"Respons dari masyarakat luas semakin menguatkan dan menguatkan kami bahwa abuse of power [penyelagunaan kekuasaan] tidak bisa dilakukan di dalam iklim demokrasi yang baik," jelasnya.

Dia mengaku mulai banyak mendengar kecurigaan dari masyarakat tentang adanya penyalahgunaan kekuasaan. Aksi diskriminatif seperti pencopotan baliho itu, lanjutnya, semakin menguatkan kecurigaan itu.

Oleh sebab itu, Hasto senang kemudian banyak muncul sejumlah gerakan pemilu jujur dan adil. Dia mencontohkan munculnya Komite Pemilu Independen.

"Dengan penurunan baliho, penurunan bendera PDIP, kemudian muncul bendera dan atribut-atribut secara masif dari partai lain, nah itu kan kemudian menimbulkan kecurigaan. Ya jadi masyarakat sudah sangat cerdas," ungkap Hasto.

Sekadar informasi, Presiden Jokowi mengumpulkan ratusan Pj di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Senin (30/10/2023). Sementara itu, baliho bergambar Ganjar-Mahfud dan bendera berlogo PDIP dicopot oleh Satpol PP di Kabupaten Gianyar, Bali pada Selasa (31/10/2023) jelang kunjungan kerja Jokowi.

Aksi pencopotan baliho kampanye itu sempat viral di media sosial. Unggahan tersebut menunjukkan petugas Satpol PP melakukan pencopotan baliho Ganjar-Mahfud di Gianyar, Bali pada Selasa (31/10/2023) siang. Petugas Satpol PP juga terlihat menurunkan bendera dengan logo partai PDIP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

PDIP baliho baliho kampanye Ganjar Mahfud Ganjar Pranowo Pilpres 2024 Pemilu 2024
Editor : Muhammad Ridwan

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini Lainnya

    back to top To top