Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv logo xplore

Monex Serahkan Bantuan untuk Korban Tsunami Selat Sunda

PT Monex Investindo Futures melalui Monex MAD memberikan sejumlah bantuan kepada korban tsunami selat sunda di Kecamatan Sumur, Pandeglang Banten.PT Monex Investindo Futures melalui Monex MAD memberikan sejumlah bantuan kepada korban tsunami selat sunda di Kecamatan Sumur, Pandeglang Banten.
Finna U. Ulfah
Finna U. Ulfah - Bisnis.com 25 Januari 2019  |  16:10 WIB

Bisnis.com, PANDEGLANG — PT Monex Investindo Futures melalui Monex MAD memberikan sejumlah bantuan kepada korban tsunami selat sunda di Kecamatan Sumur, Pandeglang Banten.

Direktur Utama PT Monex Investindo Futures Ferhad Annas mengatakan, bantuan diberikan kepada masyarakat Kecamatan Sumur karena daerah tersebut merupakan salah satu daerah terdampak yang belum terjangkau sepenuhnya oleh tim darurat pada evakuasi Desember 2018 lalu yang disebabkan akses menuju lokasi yang sulit akibat sejumlah jembatan yang putus.

"Kini, setelah akses jalanan sudah mulai terbuka, maka kesempatan ini kami gunakan untuk menyalurkan bantuan. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban korban bencana," ujar Ferhad Annas pada acara Monex Peduli Selat Sunda di Pandeglang, Jumat (25/1/2019).

Adapun, bantuan yang diberikan berupa kebutuhan pokok seperti beras, minyak, gula, susu, dan obat-obatan.

Sekertaris Kecamatan Sumur Encun Sunayah mengatakan, kebutuhan pokok menjadi bantuan yang masih diperlukan hingga tiga bulan ke depan mengingat masih banyaknya masyarakat kecamatan sumur yang masih mengungsi.

"Kebutuhan pokok masih menjadi bantuan yang paling diperlukan, karena sampai dengan tiga bulan ke depan kebutuhan pokok masyarakat masih menjadi tanggung jawab kami," papar Encun.

Selain itu, Encun mengatakan, bantuan yang masih dibutuhkan oleh pengungsi adalah rak penyimpanan. Dia menjelaskan kondisi pengungsian yang hampir diisi oleh 400 KK relatif tidak rapih akibat kurangnya rak penyimpanan untuk barang pribadi para pengungsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

csr Tsunami Selat Sunda
Editor : Miftahul Ulum

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini Lainnya

    back to top To top