AFPI menyebut penurunan batas maksimum manfaat ekonomi di industri fintech P2P lending atau pinjaman online (pinjol) akan berdampak pada bisnis industri ini.
LPBBTI 2023–2028 melaporkan tingkat literasi keuangan pada industri fintech meningkat dari 0,34% (2019) menjadi 10,90% di tahun 2022. Dianggap masih rendah.
PT Akselaran Keuangan Inklusif Indonesia menilai pemotongan bunga pinjaman online (pinjol) produktif sebesar 0,067% per hari akan memberatkan industri.
OJK menetapkan bunga pinjol turun hingga ke 0,1% per hari secara bertahap. Artinya, pengguna dapat menikmati bunga yang lebih rendah dari pinjol ke depannya.
Berdasarkan data AFTECH pada 2023, hanya ada 16% dari keseluruhan CEO di perusahaan fintech seperti pinjaman online (pinjol) hingga dompet digital di Indonesia.