Bisnis.com, JAKARTA - Muhammadiyah menerbitkan sebuah artikel yang seolah membaca fenomena ramainya bendera One Piece jelang peringatan 17 Agustus 2025.
Dilansir dari laman resmi Muhammadiyah, Pakar Komunikasi dari Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Fajar Junaedi menyampaikan pandangannya terkait ramainya perbincangan mengenai bendera Anime One Piece.
Dalam artikel tersebut, Fajarjun menilai Anime One Piece memiliki banyak elemen semiotika dengan beragam tema dan makna yang bisa digali lebih dalam.
“One Piece adalah manga shōnen yang berarti manga yang ditujukan untuk remaja pria, sebenarnya telah lama beredar. Dalam konteks semiotika, bisa dilihat dengan memulai dari tema utamanya: kerja keras, kemenangan, dan persahabatan,” papar Fajarjun pada Senin (4/8).
Fajarjun melanjutkan, bahwa karakter-karakter dalam serial ini berfungsi sebagai representasi, dan musuh-musuh mereka berfungsi sebagai oposisi biner dari prinsip-prinsip di atas, maka pertempuran menjadi ideologis dalam teks budaya populer.
“Pertempuran ideologis ini menegaskan lagi bahwa nilai-nilai tokoh utama adalah yang terbaik dalam arena pertarungan yang dalam manga sebagai bagian dari budaya populer,”jelasnya.
Baca Juga
One Piece dalam Politik di Indonesia
Dosen tersebut juga menjelaskan bahwa dalam hal politik ada representasi karakter dan ideologi dalam One Piece menunjukkan pemaknaan semiotika di secondary signification dimana karakter dirancang secara semiotik untuk mewakili nilai-nilai dan konflik sosial yang lebih luas.
“Saya merujuk penelitian dari Thomas Zoth (2011) yang berjudul The politics of One Piece: Political critique in Oda’s Water Seven. Zoth menyebutkan bahwa alur Water Seven menggunakan karakter untuk mengeksplorasi relasi antara individu dan negara, khususnya dalam hal keamanan nasional. Narasi tersebut menyiratkan bahwa mengorbankan hak individu demi peningkatan keamanan yang dirasakan tidak dapat diterima, dan memberikan perhatian pada sikap kritis terhadap isu-isu politik,”tuturnya.
Sebagaimana diketahui, belakangan masyarakat Indonesia ramai mengibarkan bendera One Piece jelang peringatan 17 Agustus.
Bendera One Piece dimiliki oleh kru bajak laut yang dipimpin Monkey D. Luffy dalam anime One Piece.
Luffy juga memakai Jolly Roger (simbol tengkorak bajak laut) yang telah dimodifikasi sebagai topi jerami.
Kemudian Jolly Roger secara umum disimbolkan sebagai perlawanan bajak laut terhadap penguasa untuk menyerukan kebebasan, persatuan, hingga solidaritas sesama kru bajak laut.