Kisah 3 Muslim Spanyol Naik Kuda untuk Berhaji ke Mekah Lalui Jalur Kuno dari Andalusia

Tiga pria asal Spanyol mengulang sejarah dengan melakukan perjalanan haji menggunakan kuda dari Andaluasia ke Mekah.
Jemaah melakukan tawaf di area kabah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Senin (26/5/2025). Bisnis/Reni Lestari.
Jemaah melakukan tawaf di area kabah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Senin (26/5/2025). Bisnis/Reni Lestari.

Bisnis.com, JAKARTA - Kisah mengharukan datang dari 3 pemuda muslim asal Spanyol yang melakukan perjalanan haji menuju Mekah.

Perjalanan berhaji tersebut dilakukan dari Andalusia menuju Mekkah dengan menunggang kuda selama tujuh bulan lamanya.

Melansir Middle East Eye, mereka melintasi Eropa dan Pegunungan Alpen dalam sebuah perjalanan bersejarah melalui jalur kuno.

8.000 kilometer (km) panjangnya jalur kuno yang ditempuh oleh 3 pemuda muslim tersebut. Jalur tersebut pun diketahui sebagai jalur yang pernah dilalui umat Islam Andalusia untuk naik haji pada 500 tahun lalu.

Abdallah Rafael Hernandez Mancha ingat menghabiskan hari-harinya pada musim semi tahun 1989 dengan terkunci di kamarnya, belajar untuk ujian resmi untuk menjadi guru sekolah menengah atas di sistem pendidikan umum Andalusia, di selatan Spanyol.

Suatu saat, Hernandez muda membolak-balikkan halaman Al-Quran hingga membuatnya terpesona karena referensi geografisnya yang konstan.

Pada saat itulah pemuda Spanyol itu membuat dua janji, yang ia tulis. Yakni ia akan masuk Islam bila lulus ujian.

"Saya berkata pada diri sendiri, "Jika saya lulus ujian, saya akan menjadi seorang Muslim. Dan yang kedua, "Jika saya lulus, saya akan menunaikan ibadah haji ke Mekkah dengan menunggang kuda, seperti yang dilakukan orang Andalusia kuno," kata Hernandez kepada Middle East Eye, merujuk pada umat Muslim Spanyol pada Abad Pertengahan.

Hernandez pun berhasil lulus ujian tersebut dan mengadopsi nama Islam Abdallah saat ia masuk Islam.

Pada Oktober 2024, Hernandez kemudian menunaikan nazarnya yang kedua, yakni naik haji dengan berkuda. Janjinya itu ia tuntaskan beberapa minggu setelah pensiun.

Ia berangkat dari sebuah kota kecil di Huelva di Spanyol selatan dengan menunggangi seekor kuda betina dan menuju Arab Saudi bersama dua peziarah lainnya, Abdelkader Harkassi dan Tarek Rodriguez.

Menyadari perjalanan panjang dan sulit yang mereka hadapi, para peziarah Spanyol mengandalkan kuda betina Arab murni yang tangguh, yang dilatih khusus untuk acara tersebut.

Mereka juga berangkat dengan lima ekor kuda, yang menjalani pemeriksaan lengkap di sepanjang rute, untuk memastikan mereka semua bisa beristirahat.

"Keberangkatan itu sangat mengharukan, dikelilingi oleh orang-orang yang kami cintai, oleh komunitas kami, oleh Muslim Spanyol, di tempat bersejarah, [kota] Almonaster la Real, tempat berdirinya salah satu masjid tertua yang dilestarikan di Spanyol," kata Harkassi.

Dalam perjalanan ibadah haji itu, Hernandez mengatakan banyak tantangan yang dialami mereka. Salah satunya adalah kesulitan untuk mencari tempat tidur saat malam.

Kemudian mengutip Arabnews, Hernandez menuturkan bahwa perjalanan berhajinya penuh rasa syukurnya kepada Allah karena telah memberinya petunjuk.

Sebelum melakukan perjalanan, ia dan dua rekannya berlatih selama dua tahun sebelum berangkat pada Oktober 2024 dari Masjid Al-Monaster, di selatan Spanyol.

Setelah melintasi perbatasan Yordania pada 2 Mei, ketiga sahabat asal Spanyol itu tiba di kota Qurayyat di Provinsi Al-Jawf, di Arab Saudi utara pada hari Jumat setelah perjalanan berkuda yang luar biasa selama tujuh bulan.

“Melalui perjalanan ini, kami ingin menemukan kembali rute bersejarah Andalusia dari Spanyol ke Harram Mekkah. Ini juga merupakan perjalanan penuh tantangan di mana setiap langkah dirasakan oleh kami dan kuda-kuda, tetapi juga merupakan perjalanan bagi jiwa,” katanya dikutip dari Arabnews.

Harkassi pun mengatakan bahwa mereka memulai perjalanan ini dengan niat murni untuk melaksanakan haji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Plus logo

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro