Asap Hitam Membubung, Putaran Pertama Konklaf Belum Mendapatkan Paus Baru

Asap hitam mengepul dari cerobong Kapel Sistina pada Rabu (8/7/2025) malam waktu setempat atau menandakan belum ada Paus baru yang terpilih
Asap hitam mengepul dari cerobong asap Kapel Sistina yang menandakan paus baru belum terpilih, Rabu (7/5/2025). REUTERS/Murad Sezer
Asap hitam mengepul dari cerobong asap Kapel Sistina yang menandakan paus baru belum terpilih, Rabu (7/5/2025). REUTERS/Murad Sezer

Bisnis.com, JAKARTA - Asap hitam mengepul dari cerobong Kapel Sistina pada Rabu (8/7/2025) malam waktu setempat. Hal ini menandakan pemungutan suara putaran pertama dalam Konklaf belum mendapatkan Paus baru pengganti Fransiskus yang akan memimpin Gereja Katolik Roma.

Dilansir Reuters, Kamis (8/5/2025), ribuan umat beriman berkumpul di Lapangan Santo Petrus sambil menunggu asap mengepul dari cerobong sempit di atap kapel di pengujung hari yang penuh dengan ritual dan upacara.

Massa harus bersabar karena asap baru muncul setelah lebih dari tiga jam sejak dimulainya konklaf. Ini satu jam lebih lama dari waktu yang dibutuhkan untuk melihat asap setelah pemungutan suara pertama pada konklaf 2013 yang memilih mendiang Paus Fransiskus.

Adapun, jika cerobong asap di Kapel Sistina mengeluarkan asap berwarna putih, artinya pemimpin baru gereja Katolik telah terpilih. Gegap gempita terasa di lapangan Santo Petrus. Sebaliknya, jika proses pemilihan Paus belum mencapai kesepakatan, asap hitam yang akan muncul dari atap kapel tersebut. 

Dalam perjalanan sejarah, durasi konklaf sangat beragam. Paus Gregorius X terpilih setelah proses selama 2 tahun dan 2 bulan. Di sisi lain, ada pemilihan Paus pada 1503 hanya berlangsung beberapa jam dan berujung pada terpilihnya Paus Julius II.

Durasi konklaf mendiang Paus Fransiskus relatif singkat. Dia terpilih pada 13 Maret 2013 setelah melalui lima putaran dalam waktu kurang dari 2 hari. Berapa lama durasi untuk Paus baru kali ini, mari kita tilik hasilnya dari cerobong asap di Kapel Sistina.

Setelah cerobong di Kapel Sistina mengirim pesan ke seluruh penjuru dunia, hal yang ditunggu selanjutnya adalah pengumuman resmi tentang sosok Paus yang terpilih. Pengumuman mengenai nama Paus baru akan disampaikan oleh seorang Kardinal dari balkon Basilika Santo Petrus.

Kardinal itu akan menyampaikan secara resmi Paus terpilih dengan kalimat yang amat terkenal, “Annuntio vobis gaudium magnum; Habemus Papam.

Biasanya, Paus terpilih segera muncul di balkon Basilika untuk menyambut khalayak yang telah berkumpul di Lapangan Santo Petrus dalam waktu 1 jam sejak asap mengepul dari cerobong asap Kapel Sistina.

Paus baru juga akan menyapa umat, sekadar melambaikan tangan, memberi berkat, hingga menyampikan pesan-pesan keumatan.

Pada saat asap putih membumbung dan pengumuman dari balkon Basilika itulah puncak dari seluruh prosesi konklaf yang demikian khidmat dan sunyi, berakhir.

Selanjutnya, para Kardinal yang turut dalam setiap detik demi detik pemilihan, akan memberikan penghormatan dan mengikrarkan kepatuhan kepada Paus baru terpilih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Plus logo

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro