Survei IPO:Tantangan Ekonomi Bayangi Kepuasan Publik atas Pemerintahan Prabowo

Isu ekonomi menjadi perhatian utama publik, khususnya soal harga sembako dan lapangan kerja.
Presiden Prabowo Subianto memberikan pengantar saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (5/5/2025). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc
Presiden Prabowo Subianto memberikan pengantar saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (5/5/2025). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc

Bisnis.com, JAKARTA —Enam bulan sejak dilantik, Presiden Prabowo Subianto mendapatkan rapor cukup positif dari masyarakat.

Berdasarkan survei nasional yang dirilis oleh Indonesia Political Opinion (IPO), sebanyak 59% responden mengaku puas atau sangat puas terhadap kinerja kepala negara. Citra kepemimpinan yang tegas dan berwibawa, komitmen dalam pemberantasan korupsi, serta sejumlah program prorakyat, seperti Makan Bergizi Gratis, menjadi alasan utama di balik sentimen positif publik.

Program Makan Bergizi Gratis menjadi bintang kebijakan Prabowo dalam survei ini. Sebanyak 92% responden mengaku mengetahui program tersebut, dan 60% menyatakan puas atas pelaksanaannya. Meski demikian, program lain seperti Pengadaan 3 Juta Rumah Rakyat belum sepenuhnya meyakinkan publik, dengan tingkat kepuasan hanya 33% meski dikenal oleh lebih dari 70% responden.

Namun, tak semua suara terdengar puas. Sebanyak 19% responden menyatakan kecewa terhadap kinerja pemerintah. Ketidakpuasan ini didominasi oleh kesulitan ekonomi (28,5%), mahalnya harga kebutuhan pokok, dan terbatasnya lapangan pekerjaan. Ini menggarisbawahi bahwa meskipun popularitas tinggi, tantangan ekonomi tetap menjadi pekerjaan rumah besar di awal masa kepemimpinan Prabowo.

Saat ditanya apa yang paling mendesak untuk ditangani pemerintah, mayoritas publik menyebut harga sembako dan ketersediaan lapangan kerja sebagai prioritas utama. Sementara itu, isu lain seperti pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan kebebasan berpendapat tak banyak disorot, karena dianggap sudah tertangani dengan baik.

Isu-isu politik dan kebijakan lainnya turut muncul dalam survei ini. RUU TNI yang memperluas peran militer ke jabatan sipil dikenal oleh sebagian masyarakat, tetapi hanya 36 persen yang menyatakan puas. Di sisi lain, isu pemakzulan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka oleh sejumlah purnawirawan TNI hanya diketahui oleh 44 persen responden, dan mayoritas menolaknya (82%), menilai bahwa langkah tersebut tidak relevan.

Dalam hal elektabilitas, posisi Partai Gerindra sebagai pengusung utama Prabowo kian menguat dengan dukungan 34,7 persen, mengungguli PDIP (12,5%) dan Golkar (10%). Bahkan, bila pemilihan presiden digelar hari ini, Prabowo akan meraih kemenangan telak dengan dukungan 66 persen, meninggalkan jauh Anies Baswedan (9,5%) dan Ganjar Pranowo (4,2%).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Plus logo

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro