Pemerintah tidak lagi menoleransi penggunaan barang impor dalam proyek infrastruktur yang dibiayai APBN. Hal itu diungkapkan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Sejak pandemi Covid-19 dan memanasnya kondisi geopolitik akibat perang Rusia-Ukraina, sejumlah negara kini justru berbalik arah kembali mengandalkan energi fosi
Partnership for Global Infrastructure and Invesment (PGII) bakal berinvestasi sebesar US$ 600 miliar kepada negara-negara berkembang selama 5 tahun ke depan.
PP Presisi (PPRE) menggaet kontrak proyek tersebut sebesar Rp111 miliar, dengan masa pelaksanaan proyek selama 150 hari atau ditargetkan selesai pada awal 2024.
Sementara, perolehan kontrak baru ADHI sampai dengan September 2022 mencapai Rp18,1 triliun atau telah mencapai sekitar 70 persn–80 persen dari target.