Multi Bintang Indonesia dan Heineken Asia Pacific Pte. Ltd (HAPPL) telah sepakat memperbarui Perjanjian Izin Merk Dagang (TMLA) dengan menurunkan tarif royalti menjadi 0…
Marketing Director of Multi Bintang Indonesia Jessica Setiawan memastikan pihak Heineken tak akan memasang iklan produk bir mereka di sepanjang sirkuit Formula E.
PT Multi Bintang Indonesia Tbk. (MLBI), produsen bir Bintang meraih peningkatan penjualan didukung sejumlah produk andalan salah satunya Bintang Crystal.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rabu (20/4/2022), MLBI sepakatmembayarkan dividen final untuk tahun buku 2021 sebesar Rp408,45 per saham.
Inovasi itu dilakukan melalui proyek kolaborasi yang bertujuan untuk mengolah limbah pangan dari proses pembuatan bir menjadi produk makanan bergizi tinggi.
Presiden Direktur Multi Bintang Indonesia René Sánchez Valle menjelaskan konsekuensi ekonomi yang timbul akibat pandemi memiliki dampak besar terhadap kinerja perusahaan.
RUU Minuman Beralkohol (minol) menajdi sentimen negatif bagi pergerakan saham produsen bir, yakni PT Multi Bintang Indonesia Tbk. dan PT Delta Djakarta Tbk. Saham kedua emiten…
RUU Larangan Minuman Beralkohol berisi larangan untuk setiap orang mengonsumsi dan memproduksiminuman beralkohol, termasuk minuman beralkohol golongan A. Saham produsen bir…
Produsen Bir Bintang tersebut memiliki target untuk mencapai 100 persen penggunaan energi terbarukan pada tahun 2025 sebagai upaya mengurangi jejak karbon.
Berdasarkan publikasi laporan keuangan per 30 Juni 2020, perseroan mencatatkan penurunan penjualan bersih 48,65 persen secara tahunan menjadi Rp799,7 miliar.
Idustri minuman beralkohol sangat tertekan sepanjang 2020. Ditambah lagi, aktivitas pariwisata yang menjadi faktor pendukung penjualan produk terhenti pada kuartal kedua…
Produsen Bir Bintang tersebut bergerak dengan cara memproduksi 50.000 masker berbahan kain, bekerja sama dengan puluhan pengrajin lokal industri konfeksi di Bali yang usahanya…