Struktur ekonomi yang masih ketergantungan pada komoditas atau bahan primer, terutama di pertanian dan tambang, menjadi masalah bagi industrialisasi.

Beroperasinya pabrik Lotte Chemical dinilai akan memenuhi kebutuhan produk petrokimia bagi perusahaan-perusahaan lokal sehingga tidak perlu impor.

Selama pembangunan kawasan pabrik Lotte Chemical, 13.000 tenaga kerja terserap. Setelah beroperasi, pabrik menyerap 900 orang tenaga kerja secara permanen.

Pada tahun depan, pemerintah berencana memberikan insentif pajak Rp122,3 triliun bagi industri pengolahan, meskipun kontribusinya terhadap PDB terus turun.

BPS mencatat industri pengolahan masih menjadi kontributor terbesar pertumbuhan ekonomi Indonesia dari sisi lapangan usaha pada kuartal II/2024.

Kemenperin) melaporkan Indeks Kepercayaan Industri (IKI) melambat 0,10 poin menjadi 52,40 pada Juli 2024, lebih rendah dibandingkan bulan lalu 52,50.

Kementerian Investasi/BKPM melaporkan realisasi investasi industri manufaktur pada semester I/2024 naik 24,68% YoY.

BPS mencatat nilai ekspor nonmigas sektor industri pengolahan mengalami peningkatan secara bulanan yang mencapai US$16,30 miliar atau naik 16,40% pada Mei 2024

HKI menyoroti 3 tantangan utama dalam pengembangan kawasan industri di tengah lesunya pertumbuhan realisasi investasi pada awal 2024.

Industri pengolahan menjadi kontributor terbesar bagi PDB Indonesia pada kuartal I/2024.

Apindo menyebut produktivitas industri pengolahan makin tinggi jelang lebaran 2024, khususnya pada industri yang berkaitan dengan kebutuhan sekunder.

Kenaikan nilai IKI bulan ini dipengaruhi oleh peningkatan indeks dari variabel persediaan produk sebesar 1,35 poin menjadi 55,63.

Kemenperin menilai industri pengolahan atau manufaktur RI mencatatkan kinerja positif hingga mampu berkontribusi terhadap PDB di 2023.

BPS mencatat industri pengolahan menjadi lapangan usaha yang memberikan kontribusi terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi pada 2023.

Peningkatan realisasi investasi sektor industri pengolahan belum diikuti pembukaan lapangan kerja yang luas. Dalam beberapa tahun, jumlahnya terpangkas.

Kinerja industri pengolahan atau manufaktur Indonesia diperkirakan dapat tumbuh positif di kisaran 5,4%-5,6% pada 2024.