Sentimen cadangan devisa dan pertumbuhan ekonomi kuartal III/2022 menjadi katalis positif bagi IHSG pekan ini.

Sejak kuartal IV/2021 hingga kuartal III/2022 ekonomi Indonesia tumbuh di atas 5 persen.

Secara umum, BPS mencatat hampir seluruh sektor tumbuh positif, kecuali jasa kesehatna pada kuartal III/2022.

IHSG berbalik menguat setelah rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III/2022 yang di atas ekspektasi.

Sejumlah sektor saham yang memiliki tren positif dan menguat yaitu cyclical, noncyclical, basic, energy, financial, dan health.

Pemerintah meyakini bahwa pertumbuhan ekonomi kuartal III/2022 dapat mencapai 5,6 persen—6 persen, terutama karena konsumsi domestik dan ekspor yang tumbuh.

Selain data pertumbuhan ekonomi, BPS juga akan merilis data keadaan ketenagakerjaan Indonesia per Agustus 2022.

Rupiah mengalami penguatan sebesar 67,5 poin atau sekitar 0,43 persen terhadap dolar AS ke Rp15.671 jelang rilis pertumbuhan ekonomi kuartal III/2022.

Rata-rata proyeksi pertumbuhan ekonomi 5,81 persen atau naik dari pertumbuhan ekonomi kuartal II/2022 pada level 5,44 persen.

BPS akan merilis dua data penting terkait perekonomian Indonesia, yakni pertumbuhan ekonomi kuartal III/2022 dan keadaan ketenagakerjaan Indonesia.

MNC Sekuritas memperkirakan IHSG dapat bergerak di kisaran level support di 6.847 dan 6,974, sementara level resistance di 7.128, 7.135.

Sederet faktor digadang-gadang menjadi pendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2022.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga 2022 diperkirakan dapat mencapai 5,6 persen secara tahunan atau bahkan lebih tinggi. 

Apindo menilai pertumbuhan ekonomi akan didorong oleh permintaan terhadap batu bara dari Eropa seiring dengan berkurangnya pasokan gas.

Pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2022 terutama akan didukung oleh menguatnya konsumsi rumah tangga dan kinerja ekspor yang tetap tinggi.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2022 ditopang oleh permintaan dan mobilitas masyarakat yang terus membaik di tengah pelonggaran PPKM.