Dana kampanye dan belanja pemilu dinilai akan memberikan domino effect ke sektor konsumsi dan mendorong pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV/2023 di Indonesia.
Pembentukan koalisi memang tidak melulu mempertimbangkan kesamaan ideologi partai, tetapi dapat ditelisik bagaimana preferensi ekonomi setiap poros yang ada.
Partai-partai pengusung bakal calon presiden memiliki spektrum ideologi ekonomi yang beragam, dari yang menekankan pasar diregulasi maupun pasar bebas.
Presiden Joko Widodo meyakini bahwa pertumbuhan ekonomi 7 persen, cita-citanya sejak lama, setidaknya dapat tercapai pada 2028 berkat fondasi yang dibangunnya.