Bank Indonesia (BI) mengatakan bahwa capaian surplus neraca perdagangan pada Februari 2024 dapat menopang perekonomian Indonesia dari sentimen eksternal.
Pemerintah merencanakan target pertumbuhan ekonomi 2025 hingga 5,6%, angka yang bahkan belum pernah tercapai oleh Jokowi. Pelebaran defisit APBN jadi amunisi.
Pemerintah mesti merealisasikan 30% belanja negara hanya dalam dua bulan. Tradisi kebut belanja itu tidak efektif, tetapi terus terjadi dari tahun ke tahun.
Pertumbuhan ekonomi kuartal III/2023 menjadi yang terendah dalam dua tahun terakhir. Gelaran pemilu 2024 diharapkan jadi pemicu konsumsi dan geliat ekonomi.
Menurut Bank BCA (BBCA), pemilu serentak yang mencakup pemilihan presiden, legislatif, dan pilkada bisa menambah pertumbuhan ekonomi, terutama pada 2024.