PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) atau PGE mundur dari penawaran lelang Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Nage, Ngada, Nusa Tenggara Timur. Ini alasannya:
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) bersama PT Jasa Daya Chevron (Chevron) sepakat membuat badan usaha baru untuk menggarap Panas Bumi Way Ratai.
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) gencar melakukan ekspansi, dan menjadi produsen geothermal kedua terbesar setelah Barito Renewable Energy (BREN).
Direktur Panas Bumi Kementerian ESDM Harris Yahya mengatakan bahwa pada dasarnya pembangkit listrik panas bumi (PLTP) lebih dapat diandalkan daripada PLTU.
Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menargetkan kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) dapat mencapai sekitar 22 gigawatt (GW) pada 2060.
Kementerian ESDM menyebutkan kapasitas terpasang PLTP sebesar 7,2 gigawatt (GW) pada 2025 sulit tercapai. Insentif pemanis disiapkan guna menarik investor.
Asosiasi Panas Bumi Indonesia menilai penggunaan bersama jaringan transmisi listrik atau power wheeling diperlukan untuk mendorong pengembangan panas bumi.
Kepala BKF Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu menilai insentif yang lebih menarik diperlukan untuk mendorong investasi panas bumi di Indonesia.
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) masih akan melakukan survei lanjutan terkait pengembangan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Way Ratai di Lampung.