Ekonom menilai kebijakan pemerintah selama ini berfokus untuk mendukung daya beli kelompok berpenghasilan rendah, bukan masyarakat berpendapatan menengah.
Penurunan ini terindikasi dari IKK pada April 2022 untuk pendapatan/pengeluaran Rp1 juta hingga Rp2 juta yang turun menjadi 100,2 pada April dibandingkan bulan sebelumnya.