Kemenperin beralasan indeks manufaktur menyasar responden dari banyak subsektor, karena itu bisa tak sejalan dengan banyaknya pabrik padat karya yang tutup.
Pemutusan Hubungan Kerja alias PHK massal masih mendera industri tekstil, jelang pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) para buruh terimbas pun gigit jari.