Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyiapkan dua opsi lahan tambang batu bara bekas perjanjian karya pengusahaan pertambangan batu bara (PKP2B) untuk Muhammadiyah.
Dua tambang yang disiapkan untuk ditawarkan kepada Muhammadiyah adalah bekas lahan PT Arutmin Indonesia atau bekas lahan PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO).
Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) memutuskan untuk menerima tawaran pemerintah untuk mengelola wilayah izin usaha pertambangan khusus (WIUPK).