Sebanyak 53 tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia pulang ke Indonesia lewat pelabuhan tikus di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, pada Kamis (9/4/2020) sore.

Pemerintah Provinsi Sumatra Utara melakukan karantina terhadap 524 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang pulang dari Malaysia pada hari ini, Kamis (9/4/2020).

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian hari ini menerbitkan Surat Edaran Tentang Pencegahan Penyebaran dan Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) Bagi Tenaga…

Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melakukan pemantauan dan pengawasan secara ketat terhadap ribuan TKI dari Malaysia yang kembali ke Tanah Air melalui daerah tersebut.

Jumlah Orang Dalam Pantauan (ODP) kasus corona (Covid-19) melonjak di Provinsi Riau. Per 31 Maret 2020, Dinas Kesehatan Provinsi Riau mencatat jumlah ODP mencapai 14.989…

Kebijakan lockdown dan wabah corona yang melanda Malaysia, membuat sebagian tenaga kerja Indonesia atau pekerja migran Indonesia memutuskan kembali ke Tanah Air.

Sebanyak 31 Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dideportasi dari negara tetangga bakal tiba di Batam dan selanjutnya dibawa ke Tanjung Pinang, Rabu (25/3/2020).

RS rujukan juga ditambah untuk mengantisipasi kemungkinan penularan Covid-19 sebagai dampak deportasi TKI dari Tawau, Sabah, Malaysia.

Mereka baru pulang dari Korea Selatan, Arab Saudi, Hong Kong, Taiwan, Malaysia, Singapura, Belanda, Jepang, Australia, dan Amerika Serikat.

Pemerintah diminta segera menyiapkan langkah antisipatif untuk melindungi para pekerja migran Indonesia di Malaysia

Pemerintah menghentikan sementara pengiriman pekerja migran Indonesia ke China. Namun kebijakan itu dinilai hanya berdampak terbatas terhadap penyaluran PMI ke luar negeri.

Penyebaran virus corona banyak terjadi di negara-negara yang menjadi tujuan utama buruh migran Indonesia.

Pemerintah memilih melakukan revitalisasi terhadap kelembagaan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).

Pemprov NTB mengimbau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal provinsi itu tidak nekat mencari kerja ke Timur Tengah menyusul ketegangan yang terjadi antara Iran dan Amerika Serikat.

Seorang tenaga kerja wanita Indonesia asal Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur tengah terancam hukuman mati di negeri jiran, Malaysia.

Bagi orang asing yang memiliki pendapatan di bawah 5.000 ringgit Malaysia, anak-anaknya tidak dapat disekolahkan di sekolah negeri.