Emiten sektor konsumer, perunggasan hingga properti diramal meraih sentimen positif dari momentum pelantikan presiden & wakil presiden terpilih Prabowo-Gibran.

Pemerintah perlu meningkatkan kapasitas peternak lokal agar dapat mengambil manfaat dari program makan siang bergizi.

Tambahan pasokan 3,6 juta ton susu segar diperlukan untuk kebutuhan program makan bergizi gratis. Namun, saat ini saja, mayoritas susu di RI berasal dari impor.

Sejumlah saham seperti ICBP, JPFA hingga GOLF diramal meraih sentimen positif dari pelantikan presiden terpilih Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024.

Cita-cita Prabowo Subianto untuk mengimpor 1,5 juta sapi perah dinilai sulit terealisasi. Terdapat beberapa hal yang harus disiapkan terlebih dahulu.

Susu ikan merupakan hidrolisat protein ikan (HPI) yang digunakan sebagai bahan pangan fungsional dan mengurangi alergen protein ikan.

Susu ikan memiliki bahan baku yang lebih mudah untuk didapat dibandingkan dengan susu sapi

Produsen Ikan Surikan mengaku belum mendapat kabar mengenai rencana pemerintah menggunakan susu ikan untuk makan bergizi gratis

Pelaksanaan program makan bergizi gratis akan membutuhkan anggaran besar, sehingga kubu Prabowo membuka peluang mengeluarkan APBN Perubahan alias APBN-P 2025.

Wakil presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka akan menyediakan menu makan siang bergizi gratis untuk anak-anak yang memiliki alergi terhadap makanan tertentu.

Badan Gizi Nasional akan melakukan uji coba penggunaan susu ikan sebagai alternatif susu sapi dalam program makan bergizi gratis (MBG).

Sekitar 75% dari kebutuhan anggaran harian atau Rp800 miliar digunakan untuk intervensi makan bergizi gratis anak-anak sekolah.

Para anggota PPJI Kota Semarang akan menyediakan makan siang bagi para siswa yang berlokasi di sekitar tempat usaha masing-masing.

Pemberian makan siang bergizi yang dilakukan di SDN 2 Pamoyanan menjadi contoh yang sudah sesuai dengan standar di lapangan.

Program makan bergizi gratis ini tidak sekadar memberikan asupan makan bergizi terhadap siswa, tetapi juga bertujuan untuk mencapai Indonesia emas 2045.

Populasi sapi perah nasional saat ini mencapai 280.000 ekor sapi dengan produksi 800.000 ton/tahun.