Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah berkoordinasi dengan PT Bursa Efek Indonesia terkait dengan pelanggaran etika yang melibatkan oknum karyawan BEI.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bakal memacu industri pasar modal untuk memenuhi target penghimpunan dana mencapai Rp200 triliun pada 2024.

Investor asing net sell triliunan di pasar modal, OJK ungkap penyebabnya.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih enggan menanggapi kebijakan short selling yang menuai pro-kontra investor saat ini.

OJK mencatat transaksi bursa karbon tembus Rp36,77 miliar dari 62 pengguna jasa per 31 Mei 2024.

OJK sedang memeriksa terkait kasus fraud emiten BUMN PT Indofarma Tbk. (INAF) menyusul laporan BPK.

OJK mengungkapkan ada 80 calon emiten antre IPO dan mengincar dana segar Rp11,38 triliun.

OJK mencatat nilai perdagangan Bursa Karbon hingga 28 Maret 2024 sebesar Rp35,30 miliar.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengakui bahwa transaksi di bursa karbon masih minim sejak peluncuran perdana.

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menetapkan kalender perdagangan dan hari libur bursa pada 2024.

OJK menjelaskan pertimbangan implementasi Papan Pemantauan Khusus Full Call Auction mundur 6 bulan

OJK tengah menyusun Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan (SEOJK) tentang Tata Cara Penyelenggaraan Perdagangan Karbon melalui Bursa Karbon.

OJK optimistis bursa karbon dapat mulai beroperasi pada September 2023 seiring dengan dirilisnya Peraturan OJK sebagai payung regulasi.

OJK terbuka dengan perusahaan BUMN yang ingin melakukan penggalangan dana melalui surat utang, selama siap dengan ketentuan pasar modal.

Aksi beli investor asing pada September 2022 di pasar saham sebesar Rp3,05 triliun meskipun IHSG terkoreksi.

Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) berharap adanya pengembangan dan inovasi industri pasar modal dari DK OJK periode 2022-2026.