Kebijakan harga gas bumi tertentu untuk tujuh sektor industri dan kelistrikan yang dipatok US$6 per MMBtu dinilai membuat investasi hulu migas kurang menarik.
Potensi surplus produksi gas di wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara didorong didorong sejumlah pelaksanaan plan of development (PoD) proyek hulu Migas.