Presiden Jokowi telah meneken Inpres No. 7/2022 yang meminta kepada setiap instansi pemerintah baik daerah maupun pusat untuk menggunakan kendaraan listrik.
Toyota Astra Motor (TAM) menilai peluang menolkan produksi dan penjualan mobil berbasis ICE pada 2035 masih terbuka, hanya saja harus memnuhi beberap syarat.
Jumlah itu terdiri 22.942 unit kendaraan roda dua, 4.904 kendaraan penumpang roda empat, 280 unit kendaraan roda tiga, 56 unit bus, dan enam unit mobil barang.
Gaikindo menilai harapan pemerintah sejalan dengan pelaku industri, tetapi menuju ke era tersebut membutuhkan penguatan ekosistem industri dari hulu ke hilir.
Negara-negara Asean tengah berkompetisi menarik investasi sekaligus menjadi hub produksi mobil listrik regional, khususnya Indonesia, Thailand, dan Malaysia.
Toyota mengklaim berkontribusi menekan emisi karbon sebanyak 7 ribu ton, sejalan kehadiran kurang lebih 7 ribu unit kendaraan berteknologi listrik miliknya.
Pemerintah berharap 2035 produksi mobil berbasis BBM dihentikan, hal ini tentunya akan berdampak pada strategi produsen mobil seperti Daihatsu dan Toyota.
Salah dua bagian Grup Astra (ASII) yakni Daihatsu dan Isuzu masih mempelajari dan melakukan riset untuk terjun dalam persaingan Electric Vehicle atau EV.
Sejauh ini, Bluebird (BIRD) masih mengalokasikan mobil listrik BYD untuk armada taksi, tetapi ke depan perusahaan juga akan memperkuat segmen rental dengan EV.
Kesiapan industri di Tanah Air diuji kala pemerintah ingin menggenjot penggunaan perangkat berbasis listrik mulai dari kendaraan bermotor hingga kompor.