Berdiri hampir tiga dekade silam, Cottonindo Ariesta harus tumbang setelah 40 bulan listing di Bursa Efek Indonesia akibat diputus pailit dan terancam delisting
BEI akan delisting saham PT Envy Technologies Indonesia Tbk. (ENVY) lantaran masa suspensi sudah mencapai 24 bulan. Padahal ENVY baru IPO pada 2019 lalu.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan dana investor pada saham yang dipaksa delisting dapat kembali setelah ke pblik usai menjual aset dan membayar utang.