Waskita Beton tampaknya belum bisa bernafas lega, pasalnya emiten berkode WSBP itu masih memghadapi satu gugatan PKPU yang saat ini berproses di PN Jakpus.

Bambang Rianto diangkat menjadi komisaris utama menggantikan Fery Hendriyanto, sedangkan Arijanti Erfin diangkat menjadi direktur.

Waskita Beton lolos dari jerat PKPU usai pihak PT Hartono Naga Persada mencabut gugatan PKPU yang dilayangkan sejak 31 Maret 2021 lalu.

Waskita Beton akan mengikuti semua proses tahapan gugatan PKPU yang sedang berlangsung di PN Jakarta Pusat.

RUPS WSBP mengganti 3 komisaris dan menambah 1 direktur baru dalam RUPS tahunan.

Direktur Waskita Beton Precast Mohamad Nur Sodiq menjelaskan gugatan permohonan PKPU itu terkait dengan permintaan pelunasan utang senilai Rp5 miliar dan Rp10 miliar oleh…

Perseroan menyatakan bahwa penundaan persidangan itu tidak berdampak signifikan terhadap kegiatan operasional. 

Terhadap nilai gugatan sebesar Rp15 miliar, WSBP memiliki kecukupan dana untuk melunasi kewajiban tersebut, hanya perlu disepakati terkait jadwal pembayaran

PT Hartono Naga Persada menggugat PKPU PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP).

Gugatan PKPU terhadap Waskita Beton dilayangkan oleh PT Hartono Naga Persada ke PN Jakarta Pusat pada Rabu (31/3/2021) lalu.

Bermodal strategi yang apik, Waskita Beton Precast optimistis raih pertumbuhan signifikan pada tahun ini.

Pada 2020, WTON menargetkan utilisasi pabrikan dapat bertahan di kisaran 80 persen walau terhantam pandemi Covid-19.

Anjloknya utilisasi pabrikan disebabkan oleh penundaan pengerjaan proyek eksisting maupun tender proyek baru.

Pandemi Covid-19 membuat utilisasi Waskita Beton melorot hampir 50 persen. Adapun, perbaikan ekonomi pada tahun ini diramalkan hanya akan menaikkan utilisasi pabrikan sebesar…

Waskita Beton Precast mengajak tamatan sarjana untuk bergabung dan memajukan perseroan.

PT Waskita Beton Precast Tbk. membidik perolehan kontrak baru pada 2021 senilai Rp7,88 triliun. Target itu lebih tinggi 57,6% dibandingkan dengan target kontrak baru yang…