Bank Indonesia (BI) berencana meluncurkan Central Counterparty (CCP), sebuah lembaga kliring dan penjaminan untuk transaksi di pasar uang dan valuta asing.
Posisi cadev Indonesia Agustus 2024 dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan jasa, penerimaan devisa migas, hingga penarikan pinjaman luar negeri pemerintah.
Sejumlah pekerjaan rumah masih menanti Bank Indonesia setelah menahan suku bunga acuan (BI Rate) di level 6,25%, terutama untuk memperkuat nilai tukar rupiah.
LPS mencatat dana pihak ketiga (DPK) valuta asing (valas) di perbankan mengalami perlambatan seiring dengan tren pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang sedang dalam tren pelemahan membawa dampak bagi portofolio kredit valuta asing (valas) perbankan.