Platform Asean Treasury Forum dapat menjadi wada para anggotanya untuk berbagi praktik terbaik dalam tata kelola fiskal dan pengembangan solusi inovatif.

Bernard Arnault kembali ke posisi ketiga orang terkaya di dunia usai menikung Mark Zuckerberg.

Wacana pembentukan Kementerian Penerimaan Negara dianggap memiliki dampak yang baik, tetapi ada tantangan yang mesti dihadapi.

Hingga Agustus 2024, penerimaan pajak baru mencapai Rp1.196,54 triliun atau 60,16% target tahun ini. Manufaktur dan perdagangan dinilai sebagai kunci pemulihan.

Kemenkeu membidik target penerimaan negara dari implementasi cukai minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) senilai Rp3,8 triliun pada 2025.

Permintaan domestik yang masih tertahan hingga turunnya jumlah kelas menengah membuat target penerimaan PPN dan PPnBM yang tinggi sulit tercapai.

Penerimaan PPN dan PPnBM terus tumbuh dari tahun ke tahun, termasuk target 2025. Kenaikan tertinggi di antaranya terjadi pada 2022, saat tarif PPN naik ke 11%.

Kini tidak ada lagi batasan jumlah menteri dalam kabinet. 'Kue' anggaran yang terbatas harus menghadapi peluang penambahan kementerian yang tanpa batas.

Bank Indonesia memangkas suku bunga acuan alias BI Rate menjadi 6% pada September 2024. Ada 5 alasan di balik keputusan tersebut.

Selain warisan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara yang belum rampung, Jokowi juga meninggalkan 10 tantangan fiskal yang mengancam ekonomi Tanah Air kepada Prabowo.

Berdasarkan informasi yang diterima Golkar, pos dana cadangan Bendahara Umum Negara disiapkan untuk APBN Perubahan pada tahun pertama pemerintahan Prabowo.

IMF meramalkan rasio utang pemerintah akan turun dalam lima tahun ke depan atau selama masa pemerintahan Prabowo Subianto.

DPR mewanti-wanti soal tingginya utang jatuh tempo 2025 yang mencapai Rp800,3 triliun, karena harus dilunasi presiden terpilih Prabowo Subianto.

Faisal Basri meyakini bahwa presiden terpilih Prabowo Subianto akan memangkas anggaran pembangunan IKN demi menjalankan program makan bergizi gratis.

Menurut Sri Mulyani, APBN 2023 berhasil menjadi payung yang melindungi kondisi fiskal 2024 dari berbagai guncangan, sehingga program pemerintah tetap berjalan.

PPN dan PPnBM akan turut menopang penerimaan pajak 2025 hingga Rp945,1 triliun, termasuk PPh migas dan nonmigas yang diproyeksikan naik 13,8% tahun depan.