Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan akan memberi tekanan lebih lanjut pada rupiah dan juga pada IHSG.

Mandiri Manajemen Investasi menilai kondisi bursa saham Indonesia, selama pandemi hingga saat ini masih dalam fase konsolidasi.

Setelah memerah 3 hari berturut-turut, IHSG hari ini terperosok dan menyentuh rekor terendah baru sepanjang tahun berjalan 2023 di level 6.565,73.

Bank Indonesia (BI) telah mengumumkan untuk mempertahankan suku bunga acuan sebesar 5,75 persen. Analis menilai langkah ini akan berdampak positif bagi IHSG.

Guncangan pada likuiditas Credit Suisse kali kembali menambah daftar skandal-skandal besar perusahaan yang terjadi sejak 2019.

IHSG turun 0,75 persen ke posisi 6.578 pada penutupan perdagangan sesi I hari ini (16/3). Tertekan oleh saham BMRI, MDKA hingga CUAN.

IHSG dibuka melemah pada perdagangan hari ini (16/3/2023) dengan saham BBCA, BMRI dan UNTR yang kompak terkoreksi.

IHSG masih berpotensi menguat tipis pada perdagangan hari ini, Kamis (16/3/2023). Tim MNC Sekuritas menyebut, IHSG ditutup terkoreksi 0,2 persen ke level 6.628.

IHSG hari ini diprediksi bergerak mixed pada rentang 6.600 – 6.754. Ajaib Sekuritas merekomendasikan saham BFIN, BMRS, AMRT.

IHSG) melanjutkan pelemahan dengan koreksi 0,21 persen sehingga parkir di 6.628,13. Saham Big Caps yang naik adalah BMRI dan BBNI.

Runtuhnya SVB digadang-gadang bakal jadi berkah karena akan ada net buy asing ke pasar IHSG dan pasar obligasi RI.

IHSG berpeluang rebound untuk menguji 6.557-6.721 dengan sejumlah rekomendasi saham pilihan.

IHSG mampu rebound pada pembukaan perdagangan hari ini (15/3/2023). Seiring dengan penguatan indeks, saham GOTO, BBCA, BMRI dan BBRI parkir di zona hijau.

Investor asing melakukan net sell Rp1,3 triliun sepanjang hari lalu, sementara investor kakap terpantau borong BBCA jelang putusan dividen.

IHSG berpotensi rebound dan mengincar level 6.700 dengan sejumlah rekomendasi saham pilihan hari ini seperti INDF, AKRA dan JSMR

IHSG berpotensi lakukan rebound pada perdagangan hari ini (15/3/2023) pada kisaran 6.600 hingga 6.700. Saham UNVR, AMRT, INDF, dan MIKA layak untuk dicermati.