Sejumlah emiten tekstil dan produk tekstil (TPT) seperti Sritex hingga Pan Brothers menyusun strategi guna dapat mendongkrak kinerja yang melesu dalam beberapa tahun terakhir.
Pemerintah mengungkap bakal ada investasi jumbo untuk sektor tekstil dari China. Padahal, saat ini sektor tekstil tengah tertekan akibat pasar terkikis impor.
Tarif listrik disebut salah satu yang paling banyak menelan ongkos biaya produksi industri TPT. Diskon 50% meringankan pelaku usaha khususnya yang padat karya.
Rugi Sri Rejeki Isman (SRIL) atau Sritex bertambah di kuartal I/2024 sebesar Rp242 miliar, dan akan mengurangi jumlah karyawan hingga 2025 akibat bisnis teksti