Aksi pencegatan kapal milik PT Pertamina (Persero) merupakan wujud protes terhadap pembelian minyak mentah dari Rusia. Greenpeace Indonesia menegaskan, membeli minyak dari…
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pemerintah belum menyatakan sikap resmi terkait dengan tindakan Greenpeace atas kapal Pertamian di…
Blokade ini menjadi pelajaran bahwa jangan sampai Pertamina mengimpor BBM dari negara yang berkonflik, karena akan menyebabkan keterlambatan pengiriman dan hambatan lain,…
Greenpeace memblokir dua kapal tanker yang memuat pengiriman minyak dari Rusia. Salah satunya adalah kapal milik BUMN Indonesia, Pertamina Prime. Pertamina Prime adalah kapal…
Greenpace mengatakan, sebuah ironi pernyataan mendukung terhadap pembangunan skala besar yang berpotensi merusak lingkungan justru dilontarkan oleh Menteri LHK.
Koordinator MAKI Boyamin Saiman menyebut telinga pimpinan KPK 'terlalu tipis' sampai-sampai harus melaporkan aksi tembak laser oleh masyarakat sipil ke kepolisian.
Pasalnya, ini akan memunculkan masalah baru sampah plastik dalam beberapa tahun ke depan. Hal itu tentunya sangat bertolak belakang dengan rencana pemerintah yang menargetkan…
Menurut Greenpeace, pariwisata harus bersandar pada nilai lokal dengan mengacu pada sosial budaya setempat, sehingga akan menghasilkan nilai ekonomi yang berkelanjutan.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran industri teknologi China terhadap lonjakan penggunaan energi, Greenpeace merilis data kontributor lingkungan dari yang terbaik hingga yang…
Soal udara Jakarta yang buruk, Periset Iklim dan Energi Greenpeace Indonesia Adila Isfandiari mendesak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan inventarisasi emisi.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyatakan moratorium pemberian izin baru hutan alam primer dan gambut efektif mengurangi angka deforestrasi. Deforestasi…
Salah satu upaya penanganan kualitas udara di DKI Jakarta yang semakin lama semakin memburuk yang digagas oleh Gubernur Anies Baswedan adalah penanaman tumbuhan Lidah Mertua.