Direktur Utama BEI Iman Rachman dan investor kawakan Lo Kheng Hong kompak memilih saham di sektor perbankan sebagai saham pilihan.

BEI menolak 40% dari total perusahaan yang mendaftar untuk IPO seiring dengan syarat yang makin ketat/

Mayoritas analis yang disurvey merekomendasikan beli saham BBNI, ditopang oleh prospek kinerja Bank BNI yang bergeliat pada akhir tahun ini.

Astra bersiap untuk menebar dividen interimnya kepada pemegang saham pada bulan ini. Bagaimana proyeksi laju sahamnya?

IHSG ditutup naik menguat pada perdagangan Selasa (8/10/2024), emiten BBRI, BBNI, hingga TLKM naik pada perdagangan hari ini.

Di atas kertas, besaran dividen interim BBCA berpotensi menguat seiring kinerja positif yang diraih pada semester I/2024.

Simak peluang TINS tembus target harga saat timah menjadi komoditas paling berkilau di London Metal Exchange (LME).

IHSG berisiko berbalik melemah ke level 7.347 pada perdagangan awal pekan hari ini, Selasa (8/10/2024). Sejumlah saham turut direkomendasikan analis hari ini.

Indeks Bisnis-27 dibuka di zona merah ke level 586.82 pada pembukaan perdagangan, Selasa (8/10/2024). Indeks ditekan kinerja saham BBRI, BMRI, UNTR dan MIKA.

Emiten konsumer seperti Mayora, Garudafood, dan Hatten Bali memastikan deflasi tidak berdampak terhadap bisnis perseroan. Penjualan tetap tumbuh sesuai target.

IHSG berpeluang rebound menguuji level 7.700 pada perdagangan hari ini Selasa, (8/10/2024). RHB Sekuritas rekomendasikan saham TLKM, UNVR hingga SIDO pagi ini.

Fase bullish komoditas batu bara dan CPO di pasar global berpotensi menjadi sentimen positif penggerak saham emiten di sektor ini. Saham mana yang atraktif?

Emiten minimarket Alfamart, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) terus bergeliat untuk ekspansi gerai pada tahun ini guna mendongkrak kinerja bisnis.

Analis mengungkap pengaruh debat pertama Pilgub Jakarta 2024 terhadap pergerakan harga saham.

Simak kisi-kisi analis mengenai prospek harga saham Pakuwon Jati (PWON) yang semakin dekat ke target harga.

Tren deflasi Indonesia yang berlanjut selama 5 bulan dinilai tidak mempengaruhi kinerja produksi dan penjualan emiten konsumer Hatten Bali (WINE).