Posisi bottom line WIKA berbalik menjadi rugi Rp27,96 miliar hingga kuartal III/2022, dari posisi laba bersih periode kuartal III/2021 sebesar Rp104,94 miliar.
Peningkatan laba bersih Citibank Indonesia disebabkan oleh lebih rendahnya biaya cadangan kerugian penurunan nilai kredit di lini bisnis institutional banking.
Salah satu penyebab laba bersih BUMI melonjak adalah melejitnya penghasilan lain-lain yang mencapai US$299,55 juta, tumbuh 595,02 persen secara tahunan.
Kenaikan beban pokok penjualan yang lebih tinggi dari kenaikan penjualan membuat laba bersih JPFA tergerus 5,24 persen secara tahunan menjadi Rp1,42 triliun.