Rugi PT Sepatu Bata Tbk. (BATA) membengkak 293% menjadi Rp126,86 miliar seiring penjualan yang lesu sepanjang semester I/2024.

Merdeka Copper (MDKA) mencatatkan rugi senilai US$12,50 juta atau sekitar Rp189,21 miliar (asumsi kurs Rp15.135 per dolar AS) pada semester I/2024.

Emiten Grup Sinarmas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) membukukan penurunan laba bersih usai pendapatan anjlok 52,30% sepanjang semseter I/2024.

Laba emiten batu bara Low Tuck Kwong PT Samindo Resources Tbk. (MYOH) turun 34,77% menjadi US$5,40 juta sepanjang semester I/2024.

Bursa Efek Indonesia (BEI) meraih laba bersih Rp274,88 miliar dan mencetak pendapatan Rp1,28 triliun pada semester I/2024.

Emiten keluarga Cendana PT Intra Golflink Resorts Tbk. (GOLF) mencetak laba bersih Rp8,77 miliar pada semester I/2024, turun 42,01% YoY.

Penghasilan lain-lain yang bersumber dari keuntungan restrukturisasi membuat WIKA meraih laba bersih Rp401 miliar pada semester I/2024.

ITMG membukukan pendapatan sebesar US$1,04 miliar selama paruh pertama 2024.

Kinerja keuangan bank yang melambat di semester I/2024 juga mulai terlihat dari rasio-rasio kinerja keuangan bank.

Sejumlah pemodal kakap mengutak-atik kepemilikan bersamaan dengan pergerakan saham Astra (ASII) yang tengah melaju kencang.

Empat emiten properti Grup Sinar Mas kompak membukukan kenaikan pendapatan pada semester I/2024. Emiten mana yang paling cuan?

Manajemen BNI menjelaskan alasan laporan keuangan semester I/2024 limited review dan rencana divestasi saham BSI (BRIS).

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menjadi bank terakhir dalam kategori bank jumbo yang mempublikasikan laporan keuangan semester I/2024.

Indo Tambangraya Megah (ITMG) membukukan laba bersih US$129 juta atau setara Rp2,11 triliun di semester I/2024.

Bank Mayapada mencatatkan laba Rp24,41 miliar pada semester I/2024, dengan penyaluran kredit Rp106,59 triliun dan pendapatan bunga bersih Rp1,08 triliun.

Bank Mega Syariah meraih laba bersih Rp88,4 miliar pada semester I/2024, dengan pendapatan dari penyaluran dana Rp574,15 miliar, dan net operation margin 1,44%.