Harga emas menguat di tengah pelemahan dolar AS, tetapi posisi dolar AS masih tinggi dan berpotensi menekan balik harga emas.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah pada perdagangan akhir pekan, Jumat (23/12/2022).

Harga emas hari ini berisiko tertekan penguatan dolar AS setelah rilis data pertumbuhan ekonomi AS yang solid.

Mata uang rupiah berpeluang menguat di rentang Rp15.580-Rp15.650 per dolar AS hari ini setelah Bank Indonesia mengerek suku bunga.

Rupiah hari ini diprediksi menguat pada rentang Rp15.560-Rp15.620 per dolar AS.

Rupiah dibuka perkasa, sementara beberapa mata uang Asia juga dibuka menguat di antaranya won Korea menguat 0,68 persen, dan yuan China menguat 0,10 persen.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Rabu (21/12/2022).

Rupiah hari ini diprediksi akan mengawali perdagangan dengan berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.590 - Rp15.650 per dolar AS.

Rupiah dibuka melemah 1,5 poin atau 0,01 persen ke posisi Rp15.604 pada Rabu (21/12/2022)

Harga West Texas Intermediate (WTI) menetap di atas US$76 per barel, dibantu oleh pelemahan dolar AS.

Rupiah ditutup melemah ke Rp15.620 per dolar AS di kala indeks dolar AS bergerak di zona merah.

Rupiah hari ini diprediksi dapat menguat di kisaran Rp15.580 - Rp15.640 per dolar AS.

Harga emas tertekan penguatan dolar AS akibat sentimen hawkish bank sentral, seperti Federal Reserve soal kebijakan suku bunga acuan ke depan.

Nilai tukar rupiah ditutup menguat tipis 0,01 persen terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal pekan ini, Senin (19/12/2022).

Rupiah hari ini kemungkinan dibuka berfluktuatif namun berpeluang ditutup menguat pada rentang Rp15.570-Rp15.650 per dolar AS.

Saat rupiah dibuka melemah, mata uang Asia lain seperti yen Jepang melemah 0,06 persen, dan won Korea menguat 0,59 persen di hadapan dolar AS.