Grup Salim dan Grup Bakrie tampak kian menunjukkan keakrabannya melalui sejumlah kolaborasi dan kemitraan bisnisnya di Indonesia.

Musabab saham emiten Grup Bakrie BUMI, DEWA, hingga BRMS berlari kencang pada awal tahun politik 2024.

Darma Henwa (DEWA) mengalokasikan belanja modal US$190 juta pada 2024, naik signifikan dibandingkan 2023 yang sebesar Rp217 miliar.

Darma Henwa (DEWA) juga menyebut penundaan RUPSLB agenda private placement mempertimbangkan waktu akhir tahun yang masuk musim liburan.

Saham DEWA digadang-gadang masih memiliki ruang pertumbuhan harga di tengah lonjakan 30,19% yang terjadi sepanjang periode berjalan 2023.

Darma Henwa (DEWA) menjelaskan mitigasi risiko jika pemegang saham tidak menyetujui rencana private placement, mengingat efek dilusi yang cukup besar.

Darma Henwa (DEWA) akan menukarkan utang perseroan kepada dua kreditur, menjadi saham di harga Rp50 per saham.

Bursa Efek Indonesia (BEI) telah melayangkan sanksi denda kepada 44 emiten yang belum menyampaikan laporan keuangan interim semester I/2023.

Saham-saham Grup Bakrie bergerak bervariasi sepanjang 2023, dengan penguatan saham DEWA,VKTR, dan BRMS.

Emiten Grup Bakrie, PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) membantah kabar masuknya Anthoni Salim ke perseroan melalui obligasi wajib konversi (OWK).

Sejumlah konglomerat menjadi pemegang saham emiten Grup Bakrie yang masuk indeks FTSE hasil rebalancing periode September 2023.

Rencana right issue DEWA disebut jalan masuk Salim ke Grup Bakrie, terlebih kondisi itu memiliki pola yang hampir sama dengan masuknya Salim di BUMI dan BRMS. 

Keluarga Bakrie dan Keluarga Salim yang dewasa ini kian akrab, sempat memiliki nasib yang berbeda saat masa kepemimpinan Soeharto alias Orde Baru.

Gegap gempita harga saham PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) mulai mengendur usai orang kepercayaan Grup Salim resmi masuk.

Saham DEWA kembali bergeliat setelah tiga bulan stagnan di level gocap tersengat sentimen masuknya grup Salim melalui Teguh Boentoro.

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) emiten jasa pertambangan PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) memutuskan Orang Kepercayaan Salim, Teguh Boentoro.