PT Indika Energi Tbk. (INDY) memulai proyek pemanfaatan panel surya untuk mendukung penurunan emisi karbon. Perusahaan juga berencana untuk terlibat dalam ekosistem electric…
Seluruh anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi MBSS telah mengajukan surat pengunduran diri pada 8 Oktober 2021 dan telah melakukan keterbukaan informasi kepada kepada…
Emiten batu bara seperti Indo Tambangraya Megah (ITMG) hingga Bukit Asam (PTBA) memiliki strategi yang berbeda dalam hal eksplorasi di tengah tren harga yang kian memanas.
Setelah menyelesaikan akuisisi Nusantara Resources, PT Indika Energy Tbk. membidik produksi emas sebanyak 100.000 ons dari tambang Awak Mas mulai 2024.
PT Indika Energy Tbk. (INDY) melalui anak usahanya PT Kideco Jaya Agung atau Kideco melaksanakan eksplorasi tambang batu bara dengan target menyelesaikan 35 lubang sedalam…
Terjadi transaksi crossing saham MBSS di harga Rp660 pada sesi I senilai Rp885,69 miliar. Saham emiten pengakutan batu bara itu sebelumnya akan dilepas oleh INDY.
Grup konglomerasi yang dibidani oleh pengusaha kawakan Sudwikatmono, Indika Energy, kini resmi mengusai Nusantara Resources Limited. Bagaimana prospek saham perseroan?
PT Indika Energy Tbk. melalui anak usahanya PT Indika Mineral Investindo telah mengambil alih seluruh modal yang telah disetor dan ditempatkan dalam Nusantara Resources Limited.
PT Indika Energy Tbk. merevisi target produksi batu bara dengan kenaikan hingga 5,9 juta ton sepanjang 2021 seiring tingginya permintaan emas hitam di pasar global.
Berdasarkan data Bloomberg, harga jual batu bara thermal Newcastle untuk kontrak Desember 2021 tembus US$205 per metrik ton pada Selasa (28/9/2021). Angka ini meningkat hingga…