PLTU Cirebon II ini menelan biaya investasi senilai US$2,1 miliar. Proyek ini juga diperkirakan akan memiliki kebutuhan batu bara untuk operasionalnya mencapai 40 juta ton…
Bisnis, JAKARTA — PT Indika Energy Tbk. (INDY) mengalokasikan belanja modal senilai US$21 juta untuk pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap pada 2022.n
Akan terdapat potensi wanprestasi atas kontrak dengan pelanggan, pemasok, ataupun pihak terkait lainnya, tergantung dari berapa lama larangan ekspor batu bara diberlakukan.
Larangan ekspor batu bara berpeluang berakhir sebelum satu bulan. Komitmen para produsen untuk memenuhi pasokan domestik (DMO) menjadi salah satu kuncinya.
PT Indika Energy Tbk. (INDY) menanggapi pelarangan ekspor batu bara yang dilakukan oleh pemerintah sepanjang 1–31 Januari 2022. Perusahaan menyebut kebijakan tersebut berpotensi…
Entitas Indika Energy melakukan perjanjian Fasilitas Kredit Sindikasi sebesar US$70 juta dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. dan…
Sejumlah emiten seperti PT Adaro Energy Tbk. (ADRO), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Indika Energy Tbk. (INDY) bersiap menyambut dan menjalankan wacana revisi harga patokan…
PT Net Visi Media Tbk. (NETV) induk usaha saluran telvisi Net TV akhirnya mengumumkan rencana IPO setelah sempat tertunda beberapa tahun. Bagaimana prospeknya?
PT Indika Energy Tbk. (INDY) akan menyeimbangkan kontribusi pendapatan dari sektor batu bara dan non-batu bara di tengah upaya perusahaan menekan emisi karbon.