Konsensus para ekonom memperkirakan neraca perdagangan Indonesia Juli 2024 akan surplus US$2,47 miliar, atau melanjutkan tren surplus 51 bulan berturut-turut.
Di Indonesia, China mengeruk nikel. Di Afrika, Negeri Panda itu memperluas tambang dan pengolahan lithium yang penting dalam industri kendaraan listrik.
Sejumlah emiten mengucurkan dana investasi dan belanja modal bernilai jumbo untuk menggenjot ambisi ekspansi ke sektor pertambangan dan penghiliran nikel.