GTSI sapkan capex sekitar US$24 juta atau sekitar Rp374,25 miliar untuk pembelian kapal dan berencana melaksanakan proyek konversi dari LNG Carrier ke FSRU
PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) menggandeng perusahaan energi asal China, China Huadian Corporation (CHD) untuk pengembangan pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB).
Investor institusi kakap terpantau memborong saham Bukit Asam (PTBA) di tengah tingginya volatilitas usai berhembus rencana untuk mengakuisisi PLTU PLN.
Pembahasan Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Energi Terbarukan masih tertunda karena Kementerian Keuangan dan Kementerian ESDM masih berbeda pandang.