Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan jumlah investor saham telah mencapai 6 juta single investor identification (SID) atau tepatnya sebanyak 6.001.573.

Antisipasi lonjakan investor saham, BEI berencana mengembangkan sistem Jakarta Automated Trading System (JATS) generasi baru yang akan meluncur pada 2026.

PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) menjabarkan empat pemegang saham yang menguasai lebih dari 95% saham perseroan holding panas bumi itu.

Investor asing mencetak net buy sebesar Rp25 triliun sepanjang kuartal III/2024, dan menyukai beberapa saham di pasar modal.

Analis melihat pemangkasan suku bunga di AS akan mendorong arus modal ke kawasan negara berkembang (emerging market), termasuk Indonesia.

Saham PT Kedaung Indah Can Tbk. (KICI) masuk dalam pemantauan Bursa karena harga saham naik diluar kebiasaan atau unusual market activity (UMA).

Bursa Efek Indonesia menyebut rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) telah mencapai Rp12,6 triliun, melampaui target BEI.

Warren Buffett telah meraup ratusan triliun sejak aksi jual saham Bank of America yang dimulai pada pertengahan Juli 2024.

Analis menyarankan investor untuk wait and see terlebih dahulu melihat asing yang getol berbelanja hingga Rp27,7 triliun sepanjang Agustus 2024.

OJK melaporkan nilai penawaran umum di pasar modal telah mencapai Rp133,12 triliun dari 134 pendaftaran per 23 Agustus 2024.

Dalam rangka memperingati 47 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia, BEI menyelenggarakan acara Pubex Live 2024 pada 26—30 Agustus 2024.

Investor asing mencetak net foreign buy sebesar Rp11,6 triliun dalam sepekan, dengan beberapa saham seperti BMRI, BBCA, hingga ASII menjadi incaran.

Dilihat dari demografi investor individu, Gen Z mendominasi jumlah investor di pasar modal.

Sosok Chapman Taylor, Investor dari Capital Group yang pensiun setelah kebih dari 30 tahun berkarier dan membawa banyak investasi ke Indonesia

Potensi itu didukung jumlah investor pasar modal di Sumut yang tinggi khususnya untuk daerah selain Pulau Jawa, yakni mencapai 590.000 investor per Juni 2024.

Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melihat investor melakukan penyesuaian dengan kondisi pasar yang bearish dan beralih ke kripto.