Tugu Insurance berhasil mencatatkan peningkatan kinerja di akhir tahun 2022 disertai tingkat RBC 470,02% yang berada jauh di atas ketentuan batas minimum OJK.
Emiten BUMN maskapai, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) telah mencatatkan kinerja keuangan kurang sehat selama dua tahun terakhir. Pada 2021 dan 2022 GIAA mencatatkan…
Emiten tambang batu bara PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk. (BOSS) melaporkan pos ekuitas minus Rp78,01 miliar atau turun 189 persen dari posisi akhir 2020 Rp87,37 miliar.
Sebagian besar pelaku industri asuransi umum memiliki permodalan di bawah Rp500 miliar dan hanya sedikit yang di atas Rp1 triliun. Hal ini menjadi perhatian OJK.
Data statistik OJK per November 2021, mencatat pangsa pasar piutang pembiayaan para pemain dengan ekuitas di bawah Rp100 miliar tersisa Rp79 miliar dari sebelumnya Rp384…
Sejumlah ‘tato’ atau notasi khusus terlihat menghiasi sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia seiring dengan adanya gelombang ekuitas negatif akibat pandemi Covid-19 yang…
Industri asuransi meningkatkan ekuitas dengan tambahan modal atau dengan menahan lebih banyak lagi laba dari tahun sebelumnya. Penambahan ekuitas dinilai dapat membuat industri…
Emiten Garuda Indonesia dan Airasia Indonesia mmendapatkan notasi khusus dengan kode E. Mampukan mereka segera melepas status berekuitas negatif tersebut?
Jumlah emiten yang mendapat tato E dari Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali bertambah. Apa penyebabnya dan bagaimana prospek kinerja perusahaan-perusahaan ini?
Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, ada 30 emiten mendapatkan notasi khusus “E”. Keterangan dari tato yang disematkan oleh BEI itu berarti emiten memiliki laporan keuangan…
Secara lebih teperinci, Bank Indonesia menyatakan, dari sisi instrumennya, kewajiban neto PII Indonesia pada akhir kuartal III/2019 didominasi oleh instrumen ekuitas dengan…
Pasar ekuitas di Asia telah mengabaikan isu perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Di saat yang sama, perlambatan ekonomi negeri Tirai Bambu akan menciptakan tawar-menawar…
Otoritas Jasa Keuangan menyatakan hingga akhir tahun lalu terdapat 16 perusahaan pembiayaan yang belum memenuhi ketentuan ekuitas minimum yang tercantum dalam POJK No. 29/POJK.05/2014…