Bank Mayapada (MAYA) mencatatkan laba bersih senilai Rp66,02 miliar pada kuartal III/2023.

Emiten properti milik keluarga taipan Dato' Sri Tahir, PT Maha Properti Indonesia Tbk. (MPRO) catat rugi Rp28,45 miliar sepanjang kuartal III/2023.

Bank Mayapada (MAYA), Bank Maspion (BMAS, Bank Neo (BBYB), hingga Bank CIMB (BNGA) bersiap menggelar aksi korporasi right issue hingga private placement.

Bank Mayapada akan menggelar right issue sebanyak-banyaknya 26,74 miliar saham Seri B atas nama saham baru atau 69,33 persen dari total modal ditempatkan.

Bank Mayapada (MAYA) melihat produk kartu yang mendukung healthy lifestyle secara menyeluruh di pasaran masih sangat terbatas.

RUPSLB Bank Mayapada pada hari ini, Senin (2/10/2023) memutuskan sejumlah persetujuan, salah satunya menyetujui adanya aksi right issue.

Bank Mayapada (MAYA) berencana melakukan right issue PMHMETD XIV dengan jumlah sebanyak-banyaknya 27 miliar saham biasa atas nama Seri B.

Emiten Grup Mayapada milik Konglomerat Dato Sri Tahir, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ)  berencana untuk membangun satu cabang rumah sakit (RS) baru.

Sejumlah bank seperti Mayapada (MAYA) milik taipan Dato Sri Tahir dan Bank MNC (BABP) milik Hary Tanoesoedibjo gencar menggelar right issue tahun ini.

PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (MAYA) milik Tahir akan menggelar rights issue pada tahun ini sebanyak 27 miliar saham.

Sepanjang semester I/2023, bank milik Dato' Sri Tahir atau Bank Mayapada (MAYA) membukukan laba Rp51,65 miliar, turun 30,95 persen yoy.

Industri perbankan Indonesia bakal kian ramai oleh investor asing. Terbaru perbankan asal Taiwan tertarik memperkuat penetrasinya di perbankan Indonesia.

Harga saham PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (MAYA) dan PT Bank Ganesha Tbk. (BGTG) terpantau moncer dalam sepekan seiring adanya aksi korporasi pengendali

Perusahaan pembiayaan milik Mayapada Group ini menjadi salah satu perusahaan yang belum memenuhi ekuitas minimal Rp100 miliar

Bank milik crazy rich Dato' Sri Tahir, PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (MAYA), telah mempailitkan konglomerat Ted Sioeng, OJK minta jaga iklim usaha.