Bank Mayapada (MAYA) milik Dato Sri Tahir hingga bank besutan investor Korea Bank IBK (AGRS) tancap gas mempertebal modal melalui right issue pada awal 2024.
Berdirinya Bank Mayapada (MAYA) diwarnai berbagai kisah menarik, mulai dari euforia Pakto 88, endorse Menteri Keuangan, hingga penolakan kepada Mochtar Riady.
Saham Bank Hary Tanoe (BABP) menempati peringkat kedua terboncos, sedangkan emiten Tahir (MAYA) ada di ranking 10 saham bank paling lesu per akhir pekan lalu.
Founder & CEO Mayapada Group Dato Sri Tahir juga menyarankan langkah yang bisa dilakukan pemerintah untuk mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Bank Mayapada (MAYA), Bank Maspion (BMAS, Bank Neo (BBYB), hingga Bank CIMB (BNGA) bersiap menggelar aksi korporasi right issue hingga private placement.
Bank Mayapada akan menggelar right issue sebanyak-banyaknya 26,74 miliar saham Seri B atas nama saham baru atau 69,33 persen dari total modal ditempatkan.
Emiten Grup Mayapada milik Konglomerat Dato Sri Tahir, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) berencana untuk membangun satu cabang rumah sakit (RS) baru.
Dua bank milik taipan Dato' Sri Tahir dan Hary Tanoesoedibjo, yaitu Bank Mayapada (MAYA) dan Bank MNC (BABP) siap melaksanakan aksi korporasi tahun ini.