Bitcoin terpantau di posisi US$16.580 pada Sabtu (31/12) pukul 09.52 WIB. Sepanjang 2022, Bitcoin telah ambles 64,18 persen dari posisinya di kisaran US$46.000.
Sepanjang tahun 2022 perdagngan aset kripto berada dalam tekanan. Naiknya suku bunga dan bangkrutnya bursa FTX membuat perdagangan uang digital ini lesu.
Sejumlah berita memberikan dampak negatif terhadap pergerakan aset kripto pada pekan ini. Mulai dari kenaikan suku bunga The Fed hingga potensi pencucian uang.
Investor kripto terlihat sedang mengantisipasi perilisan laporan data inflasi AS atau Consumer Price Index (CPI) bulan November dan hasil FOMC The Fed.
Pasar aset kripto mulai kondusif seiring dengan meredanya tekanan dari kebankrutan bursa kripto dan mulai melunaknya pernyataan The Fed soal kenaikan suku bunga
Mengutip coinmarketcap.com, Kamis (24/11/2022) harga Bitcoin (BTC) menguat 0,41 persen selama sepekan terakhir dan menguat 1,18 persen dalam 24 jam terakhir.
Bisnis, JAKARTA — Harga jangka panjang Bitcoin, token kripto berkapitalisasi terbesar, diperkirakan berkisar antara US$5.000 hingga US$1 juta, mencerminkan ketidakpastian…