Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan suntikan tambahan likuiditas ini merupakan usaha bank sentral agar target pertumbuhan kredit 10-11% tahun ini tercapai.
Transaksi modal asing terdiri dari beli neto Rp2,36 triliun di pasar SBN, jual neto Rp1,90 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp3,58 triliun di SRBI.
Pertumbuhan ekonomi Sumbar tercatat lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan Sumatra sebesar 4,24% yoy, namun masih lebih rendah dibandingkan pertumbuhan nasional.